Minggu, 22 September 2019
Senin, 09 September 2019
A. CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN,CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS,CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM
A.
CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN
1. Keanekaragaman Hayati pada Padi
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen
bisa kita temukan pada tanaman padi. Bagi yang tinggal di pedesaan atau yang
orang tuanya adalah petani tentu keanekaramaan ini sudah kita kenal dengan
adanya beragam varietas tanaman padi, misalnya varietas Ciherang, Muncul,
Inpari, Digul, Cilamaya, Rojolele, dan lain sebagainya. Masing-masing varietas
ini memiliki perbedaan baik dari segi ciri fisik daun, buah, batang, dan akar,
ketahanan hidup, maupun dari segi umur tanam.
2. Keanekaragaman Hayati pada Mangga
Sama seperti tanaman padi, tanaman mangga
pun memiliki keanekaragaman hayati tingkat gen. Bagi yang suka makan mangga
tentu Anda mengenal beberapa ragam jenis mangga seperti mangga manalagi, mangga
golek, mangga gadung, mangga arum manis, atau mangga apel. Dari sisi buahnya,
mangga-mangga tersebut memiliki rasa dan tekstur yang berbeda-beda, begitupun
dari segi penampilan fisik tanamannya.
3. Keanekaragaman Hayati pada Jagung
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen
juga terjadi pada tanaman jagung. Para petani mengenal banyak sekali varietas
jagung yang akan ditanamnya. Jenis varietas yang dipilih biasanya disesuaikan
dengan kondisi lingkungan penanaman, karena setiap varietas memiliki ketahanan
yang berbeda pada kondisi lingkungan yang berbeda. Beberapa contoh varietas
tanaman jagung misalnya varietas Pioner, BISI, NK, DK, Bima, dan lain
sebagainya.
4. Keanekaragaman Hayati pada Pisang
Tanaman pisang juga mengenal beberapa
varietas akibat adanya keanekaragaman hayati tingkat gen pada spesies Musa
paradisiaca ini. kita mungkin mengenal adanya pisang dengan nama dan jenis yang
beragam mulai dari pisang manado, pisang kepok, pisang muli, pisang raja
nangka, pisang lilin, pisang siem, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis
pisang ini memiliki rasa dan bentuk buah yang berbeda, begitupun dengan ciri
morfologis tanamannya.
5. Keanekaragaman Hayati pada Bunga
kertas (bougenvil)
Bagi penyuka tanaman bunga, pasti mengenal
yang namanya bunga bougenvil atau bunga kertas. Bunga kertas memiliki beragam
varietas yang ditunjukan dengan perbedaan warna bunga, bentuk daun, dan corak.
Dengan teknik sambung atau okulasi, varietas bunga kertas biasanya disambungkan
sehingga dalam satu tanaman dapat tumbuh lebih dari satu warna bunga.
6. Keanekaragaman Hayati pada Ayam
Contoh keanekaragaman hayati bukan hanya
dapat terjadi di dunia tumbuhan. pada hewan juga kita bisa menemukannya.
Misalnya pada ayam. Kita mengenal beberapa jenis ayam, di antaranya ayam
kampung, ayam bangkok, ayam cemani, ayam kate, dan lain sebagainya. Keragaman
ayam ini adalah bukti dari adanya keanekaragaman hayati tingkat gen.
B.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS
1. Keanekaragaman dalam keluarga
kucing-kucingan (Felidae)
Jika kalian pernah ke kebun binatang, maka
kalian tentu akan melihat harimau, singa, citah dan kucing. Tahukah Anda jika
hewan-hewan tersebut berada dalam satu keluarga yaitu keluarga Felideae atau
kucing-kucingan. Secara sekilas, masing-masing hewan menunjukan bentuk tubuh
yang saling berbeda, namun secara fisiologis ada banyak kesamaan di antaranya.
2. Keanekaragaman dalam keluarga
palem-paleman (Palmae)
Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis
juga terdapat dalam keluarga palmae atau palem-paleman. Antara kelapa, kelapa
sawit, aren, kurma, nipah, dan salak terdapat banyak sekali perbedaan baik pada
ciri morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah, bunga, dan batang, maupun dari
ciri fisiologisnya seperti ketahanan terhadap air, umur hidup, dan lain
sebagainya. Kendati begitu, semua tanaman tersebut tetap memiliki banyak
kesamaan seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini.
3. Keanekaragaman dalam keluarga
terong-terongan (Solanaceae)
Solanaceae atau keluarga terong-terongan
juga memiliki keragaman hayati tingkat spesies yang cukup menarik untuk
diamati. Tanaman cabai, tomat, terong, lenca, melon, semangka, dan beberapa
tanaman lainnya memiliki buah dengan bentuk dan rasa yang saling berbeda. Bukan
hanya itu, bentuk tanamannya secara morfologis juga berbeda.
4. Keanekaragaman dalam keluarga
jahe-jahean (Zingiberaceae)
Famili Zingiberaceae memiliki
keanekaragaman hayati yang cukup banyak. Kita dapat menemukan beragam jenis
tanaman yang termasuk ke dalam keluarga ini dan saling berbeda satu sama lain.
Beberapa di antaranya yaitu :
- Tanaman Bengle (Zingiber
cassumunar Roxb.)
- Tanaman Bengle hantu (Zingiber
ottensi Val.)
- Tanaman Gandasuli (Hedychium
coronarium koen.)
- Tanaman Jahe (Zingiber
officinalis Rosc.)
- Tanaman Kencur (Kaemferia
galangal L.)
- Tanaman Kunyit (Curcuma
democtica Val.)
- Tanaman Lempuyang (Zingiber
aromaticum Vall.)
- Tanaman Lempuyang gajah
(Zingiber zerumbet (L.) J.E. Smith.)
- Tanaman Lengkuas (Curcuma
demostica Val.)
- Tanaman Lengkuas malaka
(Alpinia malaccensis Rosc.)
- Tanaman Pacing (Costus specious
(Koen.) J.E. Smith.)
- Tanaman Parahulu (Amomum
aculeatum Roxb.)
- Tanaman Temu giring (Curcuma
heyneane Val. & V. Zijp)
- Tanaman Temu hitam (Curcuma
aeruginosa Roxb.)
- Tanaman Temu kunci
(Boesenbergia pandurata Schlecht)
- Tanaman Temu lawak (Curcuma
xanthorriza Roxb.)
- Tanaman Temu putih (Kaempferia
rotunda L.)
- Tanaman Temu putri (Curcuma
petiole Roxb.)
- Tanaman Temung (Clausena
excavate Burm.f.)
5. Keanekaragaman kacang-kacangan
(Papilionaceae)
Adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang
kapri, dan kacang hijau juga merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat
jenis yang berada di sekitar kita. Masing jenis tumbuhan itu tergabung dalam
keluarga kacang-kacangan atau Papilionaceae, meskipun mereka memiliki perbedaan
atau variasi dalam pertumbuhan, ciri fisik, dan ciri fisiologisnya.
C.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM
1. Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut adalah ekosistem yang didominasi tumbuhnya tumbuhan lumut dan hewan
berbulu tebal. Faktor abiotik yang mempengaruhi lahirnya ekosistem ini adalah
suhu yang rendah dan kelembaban udara yang tinggi. Keberadaan ekosistem lumut
sendiri terletak di sekitar daerah kutub sub tropis atau di puncak gunung yang
tinggi.
2. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum
Sesuai namanya, ekosistem hutan ini
didominasi oleh tumbuhan yang memiliki daun berbentuk seperti jarum, seperti
pohon cemara atau pinus. Daun pada tumbuhan tersebut merupakan bentuk dari
interaksi tumbuhan dengan kondisi lingkungan (faktor abiotik) yang dingin.
Sementara hewan yang biasanya hidup di ekosistem ini adalah beruang dengan bulu
yang tebal.
3. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Contoh keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem paling tinggi dimiliki oleh hutan hujan tropis. Sesuai namanya,
ekosistem ini terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi.
Berbagai jenis tumbuhan epifit, lumut-lumutan, serta pepohonan tinggi hidup di
ekosistem ini. sedangkan hewan-hewan yang hidpu di antaranya kera, burung, dan
reptil.
4. Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem ini didominasi oleh tumbuhnya
rerumputan pada daerah yang sangat luas. Rerumputan yang kemudian mengundang
para herbivora seperti mamalia besar ini juga didominasi oleh para karnivora
yang memburu pemakan tumbuhan. ekosistem ini dapat hadi di daerah dengan iklim kering
pada ketinggian sekitar 4000 meter di atas permukaan laut.
5. Ekosistem Padang Pasir
Sering juga disebut ekosistem gurun.
Ekosistem ini memiliki karakteristik di antaranya suhu yang tinggi, angin yang
kencang, beriklim panas, serta jarangnya hujan. Ekosistem ini ditinggali
beragam flora dan fauna dalam tingkat keragaman rendah. Tumbuhan yang hidup
adalah tumbuhan berduri, sedangkan hewan yang hidup adalah reptilia dan mamalia
kecil.
6. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai didominasi oleh formasi
barring tonia dan pes caprae yang berbentuk pohon atau perdu. Hewan yang hidup
diantaranya burung pantai, kepiting, serangga, dan beragam moluska pantai.
A.
CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN
1. Keanekaragaman Hayati pada Padi
2. Keanekaragaman Hayati pada Mangga
3. Keanekaragaman Hayati pada Jagung
4. Keanekaragaman Hayati pada Pisang
5. Keanekaragaman Hayati pada Bunga
kertas (bougenvil)
6. Keanekaragaman Hayati pada Ayam
B.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS
Keanekaragaman
dalam keluarga kucing-kucingan (Felidae)
2. Keanekaragaman dalam keluarga
palem-paleman (Palmae)
3. Keanekaragaman dalam keluarga
terong-terongan (Solanaceae)
4. Keanekaragaman dalam keluarga
jahe-jahean (Zingiberaceae)
5.
Keanekaragaman kacang-kacangan (Papilionaceae)
C.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM
1. Ekosistem Lumut
2. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum
3. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
4. Ekosistem Padang Rumput
5. Ekosistem Padang Pasir
6. Ekosistem Pantai
Selasa, 03 September 2019
JENIS-JENIS TEKS EKSPOSISI ,PENGERTIAN DAN CONTOHNYA LENGKAP
JENIS-JENIS TEKS
EKSPOSISI
1.
Teks eksposisi definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki isi mengenai pengertian suatu hal.
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki isi mengenai pengertian suatu hal.
Contoh:
Lagu anak adalah lagu yang mengandung nilai-nilai yang sesuai untuk anak-anak, biasanya dibuat dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak usia 6 sampai 12 tahun. Dengan demikian, tidak semua lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak bisa disebut lagu anak.
Lagu anak adalah lagu yang mengandung nilai-nilai yang sesuai untuk anak-anak, biasanya dibuat dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak usia 6 sampai 12 tahun. Dengan demikian, tidak semua lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak bisa disebut lagu anak.
2.
Teks
Eksposisi Identifikasi adalah sebuah teks karangan yang menyebutkan ciri-ciri.
Paragraf eksposisi dengan metode
pengenalan ciri (identifikasi) adalah paragraf eksposisi yang memaparkan suatu
persoalan dengan menyebutkan ciri-ciri, sifat khusus, atau kerakteristik sesuatu
secara mendetail.
contoh:
Oksigen memang dapat merusak sel
karena sejatinya zat ini juga memicu kemunculan radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas atau molekul itu, antara lain dapat mengorupsi informasi data
DNA. Bila kerusakan yang disebabkan radikal bebas itu cukup parah, secara
genetis sel-sel akan menghancurkan dirinya sendiri. Ini semacam mekanisme
penyelamatan diri guna mencegah sel rusak berubah jadi karakter. Karena itu,
para peneliti punya gagasan untuk melenyapkan gen khusus itu sehingga protein
pemicu proses bunuh diri sel tidak keluar agar sel-sel dapat hidup lebih lama.
3.
Eksposisi perbandingan adalah
paragraf yang dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama
dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Sedangkan eksposisi pertentangan, sama halnya
dengan eksposisi perbandingan. Hanya saja hal
yang dibandingkan itu berisi tentang suatu hal yang bertentangan
Contoh paragraf eksposisi
perbandingan:
Tinju bukanlah jenis olahraga yang
banyak peminatnya, yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga
jalan kaki atau jogging, memiliki peminat yang banyak, penggemar yang sedikit.
Kenapa begitu? Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
Contoh paragraf eksposisi pertentangan
Orang gemar bersepeda, pada umumnya
ialah orang orang yang mencintai lingkungan dan alam sekitar. Sebaliknya, orang
yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan complain apabila bertemu jalan yang sempit di lorong
lorong khususnya di desa desa.
4.
Teks eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang
menyajikan gambaran secara sederhana mengenai sesuatu dengan sesuatu yang lain,
serta didalamnya terdapat kemiripan atau kesamaan sifat.
Contoh paragraf ilustrasi
“Kebijakan
pemerintah seringkali menyusahkan rakyat di kalangan menengah kebawah. seperti,
kenaikan harga BBM sangat membuat rakyat merasa gelisah. Kenaikan harga BBm
akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik, keadaan seperti ini akan
menuntut rakyat untuk memutar otak agar dapat memenuhi kebutuhan”.
5.
Paragraf klasifikasi merupakan satu dari
beberapa jenis paragraf yang topik utamanya dikembangkan
denganmengelompokkannya ke beberapa kelompok yang berdasarkan dari sifat atau
ciri-ciri tertentu.
Paragraf klasifikasi juga diartikan sebagai
pengembangan paragraf eksposisi menjadikan paragraf ini memiliki tujuan untuk
memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya.
Contoh Paragraf
Klasifikasi
Hewan bisa dibagi menjadi
beberapa macam menurut jenis makanannya. Pembagian tersebut antara lain
herbivora, karnivora, dan omnivora. Hewan herbivora yaitu sebutan untuk hewan yang
mempunyai jenis makanan berupa tumbuhan. Posisi hewan herbivora adalah sebagi
konsumen tingkat pertama pada rantai makanan. Jenis hewan yang masuk dalam
jenis hewan herbovora yakni sapi, belalang, kuda, kambing dan keledai.
Hewan karnivora merupakan sebutan untuk hewan
yang memangsa hewan jenis lain. Hewan karnivora disebut juga dengan predator
untuk hewan herbivora. Jenis hewan yang masuk dalam hewan karnivora yaitu
macan, harimatu, musang dan serigala.
Lalu hewan omnivora adalah hewan yang
makanannya berupa tumbuhan dan hewan lain. Jenis hewan yung masuk dalam
kategori omnivora adalah ayam, bebek, beruang, dan orang utan.
6.
Teks
Eksposisi Alanisis Proses
Teks analisis proses adalah teks eksposisi yang
memberi penjelasan tentang bagaimana sesuatu hal bekerja (proses), bagaimana
sesuatu terjadi atau bagaimana membuat, mengerjakan atau menciptakan sesuatu.
Contoh
Teks Eksposisi Analisis
Proses
Terjadinya Hujan
Hujan adalah air yang turun dari langit,
melalui berbagai proses hingga hujan dapat terjadinya hujan dan dirasakan oleh
semua mahluk yang ada di bumi. Dengan adanya hujan, membawa banyak manfaat salah
satunya adalah memenuhi kebutuhan air semua mahluk yang ada di bumi. Namun,
hujan yang datang pada kurun waktu tertentu akan banyak menimbulkan dampak
negatif bagi kehidupan. Proses terjadinya hujan adalah gejala alam yang
membentuk perputaran air di bumi ini.
Air yang akan menjadi hujan dan turun ke bumi
melewati beberapa tahap melalui berbagai proses terjadinya. Agar proses hujan
bisa berjalan secara lancar dan hujan akan turun pada kurun waktu yang tepat
karena telah diprediksikan, sehingga tidak mencemaskan warga di seluruh dunia
menunggu kedatangan hujan yang selalu ditunggu-tunggu. Untuk menjadi hujan yang
sempurna harus melalui beberapa tahapan. Pertama, sinar matahari yang panas
membuat air di lautan, danau, sungai atau sumber lainnya menguap ke udara. Sinar
matahari juga membuat menguapnya benda-benda lain yang mengandung air, misalnya
tumbuh-tumbuhan, hewan dan tubuh manusia. Kedua, suhu udara yang tinggi membuat
uap air mengalami kondensasi atau pemadatan dan membentuk embun. Terbentuknya
embun dari titik-titik air kecil sehingga suhu udara semakin tinggi dan membuat
titik-titik dari embun berkumpul memadat dan membentuk awan. Ketiga, angin
membantu awan-awan bergerak ke tempat lain. Pergerakan angin membuat awan kecil
bertemu dan berkumpul membentuk awan besar, semakin banyak akan berubah menjadi
kelabu. Lalu bergerak ke daerah atau tempat yang memiliki suhu lebih rendah.
Keempat, kumpulan awan besar dan kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat
dan tidak terbendung akan membuat butiran-butiran air jatuh ke bumi sehingga
terjadilah hujan.
Terjadinya hujan adalah sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan mahluk hidup di muka bumi ini. Karena hujan membawa
sumber air di bumi dan air adalah sumber kehidupan mahluk hidup. Hujan yang
turun adalah gejala alam yang membuat perputaran air di bumi. Perputaran air
dari air yang menguap kemudian naik ke awan melalui berbagai proses kemudian
membentuk awan yang membawa titik-titik hujan. Awan terbawa oleh tiupan air
membawa awan ke berbagai daerah dan seiring berjalannya awan akan turun hujan.
Air hujan kembali ke bumi, meresap ke tanah atau menguap lagi membentuk
perputaran air dan seterusnya.
TULIS KOMENTAR POSISTIF MU!!
Langganan:
Postingan (Atom)