Senin, 09 September 2019

A. CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN,CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS,CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM


A.   CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN
1. Keanekaragaman Hayati pada Padi
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen bisa kita temukan pada tanaman padi. Bagi yang tinggal di pedesaan atau yang orang tuanya adalah petani tentu keanekaramaan ini sudah kita kenal dengan adanya beragam varietas tanaman padi, misalnya varietas Ciherang, Muncul, Inpari, Digul, Cilamaya, Rojolele, dan lain sebagainya. Masing-masing varietas ini memiliki perbedaan baik dari segi ciri fisik daun, buah, batang, dan akar, ketahanan hidup, maupun dari segi umur tanam.

2. Keanekaragaman Hayati pada Mangga
Sama seperti tanaman padi, tanaman mangga pun memiliki keanekaragaman hayati tingkat gen. Bagi yang suka makan mangga tentu Anda mengenal beberapa ragam jenis mangga seperti mangga manalagi, mangga golek, mangga gadung, mangga arum manis, atau mangga apel. Dari sisi buahnya, mangga-mangga tersebut memiliki rasa dan tekstur yang berbeda-beda, begitupun dari segi penampilan fisik tanamannya.
3. Keanekaragaman Hayati pada Jagung
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen juga terjadi pada tanaman jagung. Para petani mengenal banyak sekali varietas jagung yang akan ditanamnya. Jenis varietas yang dipilih biasanya disesuaikan dengan kondisi lingkungan penanaman, karena setiap varietas memiliki ketahanan yang berbeda pada kondisi lingkungan yang berbeda. Beberapa contoh varietas tanaman jagung misalnya varietas Pioner, BISI, NK, DK, Bima, dan lain sebagainya.
4. Keanekaragaman Hayati pada Pisang
Tanaman pisang juga mengenal beberapa varietas akibat adanya keanekaragaman hayati tingkat gen pada spesies Musa paradisiaca ini. kita mungkin mengenal adanya pisang dengan nama dan jenis yang beragam mulai dari pisang manado, pisang kepok, pisang muli, pisang raja nangka, pisang lilin, pisang siem, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis pisang ini memiliki rasa dan bentuk buah yang berbeda, begitupun dengan ciri morfologis tanamannya.
5. Keanekaragaman Hayati pada Bunga kertas (bougenvil)
Bagi penyuka tanaman bunga, pasti mengenal yang namanya bunga bougenvil atau bunga kertas. Bunga kertas memiliki beragam varietas yang ditunjukan dengan perbedaan warna bunga, bentuk daun, dan corak. Dengan teknik sambung atau okulasi, varietas bunga kertas biasanya disambungkan sehingga dalam satu tanaman dapat tumbuh lebih dari satu warna bunga.

6. Keanekaragaman Hayati pada Ayam
Contoh keanekaragaman hayati bukan hanya dapat terjadi di dunia tumbuhan. pada hewan juga kita bisa menemukannya. Misalnya pada ayam. Kita mengenal beberapa jenis ayam, di antaranya ayam kampung, ayam bangkok, ayam cemani, ayam kate, dan lain sebagainya. Keragaman ayam ini adalah bukti dari adanya keanekaragaman hayati tingkat gen.

B.  CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS
1. Keanekaragaman dalam keluarga kucing-kucingan (Felidae)
Jika kalian pernah ke kebun binatang, maka kalian tentu akan melihat harimau, singa, citah dan kucing. Tahukah Anda jika hewan-hewan tersebut berada dalam satu keluarga yaitu keluarga Felideae atau kucing-kucingan. Secara sekilas, masing-masing hewan menunjukan bentuk tubuh yang saling berbeda, namun secara fisiologis ada banyak kesamaan di antaranya.

2. Keanekaragaman dalam keluarga palem-paleman (Palmae)
Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis juga terdapat dalam keluarga palmae atau palem-paleman. Antara kelapa, kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan salak terdapat banyak sekali perbedaan baik pada ciri morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah, bunga, dan batang, maupun dari ciri fisiologisnya seperti ketahanan terhadap air, umur hidup, dan lain sebagainya. Kendati begitu, semua tanaman tersebut tetap memiliki banyak kesamaan seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini.
3. Keanekaragaman dalam keluarga terong-terongan (Solanaceae)
Solanaceae atau keluarga terong-terongan juga memiliki keragaman hayati tingkat spesies yang cukup menarik untuk diamati. Tanaman cabai, tomat, terong, lenca, melon, semangka, dan beberapa tanaman lainnya memiliki buah dengan bentuk dan rasa yang saling berbeda. Bukan hanya itu, bentuk tanamannya secara morfologis juga berbeda.
4. Keanekaragaman dalam keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae)
Famili Zingiberaceae memiliki keanekaragaman hayati yang cukup banyak. Kita dapat menemukan beragam jenis tanaman yang termasuk ke dalam keluarga ini dan saling berbeda satu sama lain. Beberapa di antaranya yaitu :

  1. Tanaman Bengle (Zingiber cassumunar Roxb.)
  2. Tanaman Bengle hantu (Zingiber ottensi Val.)
  3. Tanaman Gandasuli (Hedychium coronarium koen.)
  4. Tanaman Jahe (Zingiber officinalis Rosc.)
  5. Tanaman Kencur (Kaemferia galangal L.)
  6. Tanaman Kunyit (Curcuma democtica Val.)
  7. Tanaman Lempuyang (Zingiber aromaticum Vall.)
  8. Tanaman Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) J.E. Smith.)
  9. Tanaman Lengkuas (Curcuma demostica Val.)
  10. Tanaman Lengkuas malaka (Alpinia malaccensis Rosc.)
  11. Tanaman Pacing (Costus specious (Koen.) J.E. Smith.)
  12. Tanaman Parahulu (Amomum aculeatum Roxb.)
  13. Tanaman Temu giring (Curcuma heyneane Val. & V. Zijp)
  14. Tanaman Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.)
  15. Tanaman Temu kunci (Boesenbergia pandurata Schlecht)
  16. Tanaman Temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb.)
  17. Tanaman Temu putih (Kaempferia rotunda L.)
  18. Tanaman Temu putri (Curcuma petiole Roxb.)
  19. Tanaman Temung (Clausena excavate Burm.f.)

5. Keanekaragaman kacang-kacangan (Papilionaceae)
Adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau juga merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang berada di sekitar kita. Masing jenis tumbuhan itu tergabung dalam keluarga kacang-kacangan atau Papilionaceae, meskipun mereka memiliki perbedaan atau variasi dalam pertumbuhan, ciri fisik, dan ciri fisiologisnya.
C.  CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM
1. Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut adalah ekosistem yang didominasi tumbuhnya tumbuhan lumut dan hewan berbulu tebal. Faktor abiotik yang mempengaruhi lahirnya ekosistem ini adalah suhu yang rendah dan kelembaban udara yang tinggi. Keberadaan ekosistem lumut sendiri terletak di sekitar daerah kutub sub tropis atau di puncak gunung yang tinggi.
2. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum
Sesuai namanya, ekosistem hutan ini didominasi oleh tumbuhan yang memiliki daun berbentuk seperti jarum, seperti pohon cemara atau pinus. Daun pada tumbuhan tersebut merupakan bentuk dari interaksi tumbuhan dengan kondisi lingkungan (faktor abiotik) yang dingin. Sementara hewan yang biasanya hidup di ekosistem ini adalah beruang dengan bulu yang tebal.


3. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem paling tinggi dimiliki oleh hutan hujan tropis. Sesuai namanya, ekosistem ini terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi. Berbagai jenis tumbuhan epifit, lumut-lumutan, serta pepohonan tinggi hidup di ekosistem ini. sedangkan hewan-hewan yang hidpu di antaranya kera, burung, dan reptil.


4. Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem ini didominasi oleh tumbuhnya rerumputan pada daerah yang sangat luas. Rerumputan yang kemudian mengundang para herbivora seperti mamalia besar ini juga didominasi oleh para karnivora yang memburu pemakan tumbuhan. ekosistem ini dapat hadi di daerah dengan iklim kering pada ketinggian sekitar 4000 meter di atas permukaan laut.
5. Ekosistem Padang Pasir
Sering juga disebut ekosistem gurun. Ekosistem ini memiliki karakteristik di antaranya suhu yang tinggi, angin yang kencang, beriklim panas, serta jarangnya hujan. Ekosistem ini ditinggali beragam flora dan fauna dalam tingkat keragaman rendah. Tumbuhan yang hidup adalah tumbuhan berduri, sedangkan hewan yang hidup adalah reptilia dan mamalia kecil.

6. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai didominasi oleh formasi barring tonia dan pes caprae yang berbentuk pohon atau perdu. Hewan yang hidup diantaranya burung pantai, kepiting, serangga, dan beragam moluska pantai.

A.   CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN

1. Keanekaragaman Hayati pada Padi
2. Keanekaragaman Hayati pada Mangga
3. Keanekaragaman Hayati pada Jagung

4. Keanekaragaman Hayati pada Pisang
5. Keanekaragaman Hayati pada Bunga kertas (bougenvil)
6. Keanekaragaman Hayati pada Ayam



B.  CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS
Keanekaragaman dalam keluarga kucing-kucingan (Felidae)
2. Keanekaragaman dalam keluarga palem-paleman (Palmae)
3. Keanekaragaman dalam keluarga terong-terongan (Solanaceae)
4. Keanekaragaman dalam keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae)
5. Keanekaragaman kacang-kacangan (Papilionaceae)

C.  CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT EKOSISTEM
1. Ekosistem Lumut
2. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum
3. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
4. Ekosistem Padang Rumput

5. Ekosistem Padang Pasir


6. Ekosistem Pantai




Selasa, 03 September 2019

Contoh proposal kelompok tani pengajuan bantuan pupuk kepada gubernur











JENIS-JENIS TEKS EKSPOSISI ,PENGERTIAN DAN CONTOHNYA LENGKAP


JENIS-JENIS TEKS EKSPOSISI
1.                  Teks eksposisi definisi

Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki isi mengenai pengertian suatu hal.
Contoh:

Lagu anak adalah lagu yang mengandung nilai-nilai yang sesuai untuk anak-anak, biasanya dibuat dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak usia 6 sampai 12 tahun. Dengan demikian, tidak semua lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak bisa disebut lagu anak. 
2.                  Teks Eksposisi Identifikasi adalah sebuah teks karangan yang menyebutkan ciri-ciri.
Paragraf eksposisi dengan metode pengenalan ciri (identifikasi) adalah paragraf eksposisi yang memaparkan suatu persoalan dengan menyebutkan ciri-ciri, sifat khusus, atau kerakteristik sesuatu secara mendetail.
contoh:
Oksigen memang dapat merusak sel karena sejatinya zat ini juga memicu kemunculan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas atau molekul itu, antara lain dapat mengorupsi informasi data DNA. Bila kerusakan yang disebabkan radikal bebas itu cukup parah, secara genetis sel-sel akan menghancurkan dirinya sendiri. Ini semacam mekanisme penyelamatan diri guna mencegah sel rusak berubah jadi karakter. Karena itu, para peneliti punya gagasan untuk melenyapkan gen khusus itu sehingga protein pemicu proses bunuh diri sel tidak keluar agar sel-sel dapat hidup lebih lama.
3.                  Eksposisi perbandingan adalah paragraf yang dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Sedangkan eksposisi pertentangan, sama halnya dengan eksposisi perbandingan. Hanya saja hal yang dibandingkan itu berisi tentang suatu hal yang bertentangan
Contoh paragraf eksposisi perbandingan:
Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya, yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki atau jogging, memiliki peminat yang banyak, penggemar yang sedikit. Kenapa begitu? Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
Contoh paragraf eksposisi pertentangan
Orang gemar bersepeda, pada umumnya ialah orang orang yang mencintai lingkungan dan alam sekitar. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan complain apabila bertemu jalan yang sempit di lorong lorong khususnya di desa desa.
4.                  Teks eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang menyajikan gambaran secara sederhana mengenai sesuatu dengan sesuatu yang lain, serta didalamnya terdapat kemiripan atau kesamaan sifat.
Contoh paragraf ilustrasi
“Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat di kalangan menengah kebawah. seperti, kenaikan harga BBM sangat membuat rakyat merasa gelisah. Kenaikan harga BBm akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik, keadaan seperti ini akan menuntut rakyat untuk memutar otak agar dapat memenuhi kebutuhan”.
5.                  Paragraf klasifikasi merupakan satu dari beberapa jenis paragraf yang topik utamanya dikembangkan denganmengelompokkannya ke beberapa kelompok yang berdasarkan dari sifat atau ciri-ciri tertentu.
Paragraf klasifikasi juga diartikan sebagai pengembangan paragraf eksposisi menjadikan paragraf ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya.
Contoh Paragraf Klasifikasi
Hewan bisa dibagi menjadi beberapa macam menurut jenis makanannya. Pembagian tersebut antara lain herbivora, karnivora, dan omnivora. Hewan herbivora yaitu sebutan untuk hewan yang mempunyai jenis makanan berupa tumbuhan. Posisi hewan herbivora adalah sebagi konsumen tingkat pertama pada rantai makanan. Jenis hewan yang masuk dalam jenis hewan herbovora yakni sapi, belalang, kuda, kambing dan keledai.
Hewan karnivora merupakan sebutan untuk hewan yang memangsa hewan jenis lain. Hewan karnivora disebut juga dengan predator untuk hewan herbivora. Jenis hewan yang masuk dalam hewan karnivora yaitu macan, harimatu, musang dan serigala.
Lalu hewan omnivora adalah hewan yang makanannya berupa tumbuhan dan hewan lain. Jenis hewan yung masuk dalam kategori omnivora adalah ayam, bebek, beruang, dan orang utan.

6.                  Teks Eksposisi Alanisis Proses

Teks analisis proses adalah teks eksposisi yang memberi penjelasan tentang bagaimana sesuatu hal bekerja (proses), bagaimana sesuatu terjadi atau bagaimana membuat, mengerjakan atau menciptakan sesuatu.
Contoh Teks Eksposisi Analisis
Proses Terjadinya Hujan
Hujan adalah air yang turun dari langit, melalui berbagai proses hingga hujan dapat terjadinya hujan dan dirasakan oleh semua mahluk yang ada di bumi. Dengan adanya hujan, membawa banyak manfaat salah satunya adalah memenuhi kebutuhan air semua mahluk yang ada di bumi. Namun, hujan yang datang pada kurun waktu tertentu akan banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan. Proses terjadinya hujan adalah gejala alam yang membentuk perputaran air di bumi ini.
Air yang akan menjadi hujan dan turun ke bumi melewati beberapa tahap melalui berbagai proses terjadinya. Agar proses hujan bisa berjalan secara lancar dan hujan akan turun pada kurun waktu yang tepat karena telah diprediksikan, sehingga tidak mencemaskan warga di seluruh dunia menunggu kedatangan hujan yang selalu ditunggu-tunggu. Untuk menjadi hujan yang sempurna harus melalui beberapa tahapan. Pertama, sinar matahari yang panas membuat air di lautan, danau, sungai atau sumber lainnya menguap ke udara. Sinar matahari juga membuat menguapnya benda-benda lain yang mengandung air, misalnya tumbuh-tumbuhan, hewan dan tubuh manusia. Kedua, suhu udara yang tinggi membuat uap air mengalami kondensasi atau pemadatan dan membentuk embun. Terbentuknya embun dari titik-titik air kecil sehingga suhu udara semakin tinggi dan membuat titik-titik dari embun berkumpul memadat dan membentuk awan. Ketiga, angin membantu awan-awan bergerak ke tempat lain. Pergerakan angin membuat awan kecil bertemu dan berkumpul membentuk awan besar, semakin banyak akan berubah menjadi kelabu. Lalu bergerak ke daerah atau tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Keempat, kumpulan awan besar dan kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung akan membuat butiran-butiran air jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.
Terjadinya hujan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mahluk hidup di muka bumi ini. Karena hujan membawa sumber air di bumi dan air adalah sumber kehidupan mahluk hidup. Hujan yang turun adalah gejala alam yang membuat perputaran air di bumi. Perputaran air dari air yang menguap kemudian naik ke awan melalui berbagai proses kemudian membentuk awan yang membawa titik-titik hujan. Awan terbawa oleh tiupan air membawa awan ke berbagai daerah dan seiring berjalannya awan akan turun hujan. Air hujan kembali ke bumi, meresap ke tanah atau menguap lagi membentuk perputaran air dan seterusnya.
TULIS KOMENTAR POSISTIF MU!!