10
Contoh Hubungan Bilateral dan Multilateral Indonesia
Sebagai salah satu negara merdeka di dunia,
Indonesia berhak mengadakan hubungan dengan negara-negara lain di dunia sebagai
salah satu bentuk peran serta Indonesia dalam pergaulan dunia. Hubungan itu
dapat kita sebut sebagai hubungan internasional. Terdapat dua jenis hubungan
internasional yang kita kenal selama ini, yaitu hubungan bilateral dan hubungan
multilateral. Yang dimaksud dengan hubungan bilateral yaitu hubungan yang
dilakukan di antara dua negara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Di sisi lain, hubungan multilateral merupakan
salah satu hubungan internasional yang dilakukan oleh beberapa negara untuk
mecapai suatu tujuan bersama. Biasanya, hubungan multilateral diwujudkan dalam
bentuk organisasi atau komunitas internasional tertentu. Dalam kesempatan ini,
penulis hendak menyampaikan beberapa contoh hubungan bilateral dan multilateral
Indonesia. tetap simak pembahasan selanjutnya.
Contoh
dari Hubungan Bilateral Indonesia
Indonesia banyak menjalin hubungan bilateral
dengan negara-negara di dunia, di berbagai benua. Setidaknya terdapat 94 negara
yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia. Namun, dalam kesempatan ini
kita akan lebih banyak berfokus pada beberapa hubungan bilateral indonesia
dengan negara lain. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh hubungan
bilateral indonesia:
1.
Hubungan Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat
Kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat
sejatinya sudah lama terjadi bahkan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada tahun 1945. Hubungan diplomatik di antara keduanya ditandai dengan
dibukanya kedutaan besar pada masing-masing negara tersebut. Hubungan bilateral
yang terjadi pun terdapat pada berbagai bidang, entah itu bidang politik,
pertahanan dan keamanan, perdagangan, investasi, wisata, pembangunan, energi,
lingkungan, ketahanan pangan, kemaritiman, pasukan perdamaian, pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan dialog antar agama. Hubungan bilateral yang paling
diingat antara Indonesia dan AS mungkin adalah ketika kedua negara ini
meluncurkan Indonesia-US Comprehensive Partnership pada tahun 2010.
2.
Hubungan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi
Indonesia merupakan negara dengan penduduk
muslim terbesar di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia harus memiliki hubungan
bilateral yang baik dengan negara Arab Saudi. Mengapa demikian? Hal ini
dikarenakan salah satu kewajiban dari umat muslim ialah pergi melaksanakan
ibadah haji yang hanya dapat dilakukan di negara Arab Saudi. Selain itu, umat
muslim juga setiap bulannya ada saja yang melaksanakan ibadah umrah di negara
tersebut.
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi utamanya
memang berkenaan dengan ibadah haji dan umrah. Namun, di sisi lain banyak
terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, misalnya yaitu
pada bidang pendidikan. Banyak terjadi pertukaran pelajar antara kedua negara
ini. Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi juga banyak bekerja sama di bidang
pemberantasan radikalisme dan terorisme. Bahaya radikalisme
dan terorisme sangat perlu untuk diberantas agar
perdamaian dunia dapat terwujud.
3.
Hubungan Bilateral Indonesia dan Inggris
Inggris merupakan salah satu negara monarki di
benua Eropa. Hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Inggris banyak
terjadi dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Pada bidang pendidikan yaitu
dengan banyaknya pertukaran pelajar di antara kedua negara ini. Pada bidang
ekonomi sendiri, Inggris dan Indonesia banyak memiliki kegiatan ekspor dan
impor. Selain itu, terjadi pula investasi dari negara Inggris untuk Indonesia.
4.
Hubungan Bilateral Indonesia dan Jepang
Jepang memang merupakan salah satu negara yang
pernah menjajah Indonesia dengan kejamnya selama tiga tahun. Namun, hal ini
tidak menghentikan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Hubungan bilateral
antara kedua negara ini berdasarkan pada perjanjian perdamaian di antara
republik Indonesia dan Jepang pada April tahun 1958. Perjanjian tersebut
membawa dampak baik dan eratnya hubungan antara kedua negara ini. Terjadi
kesepakatan mitra strategis pada 2006 dan perjanjian kemitraan ekonomi
Indonesia-Jepang pada tahun 2007. Jepang banyak memberikan investasinya
terutama pada pengusaha UMKM di Indonesia dan memberikan banyak bantuan pada
bidang pendidikan.
5.
Hubungan Bilateral Indonesia dan China
Hubungan bilateral di antara negara Indonesia
dan China sudah terjadi sejak lama. Terdapat pula sebuah teori dimana nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari China. Hal ini menyebabkan eratnya
hubungan di antara kedua negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan China
lebih banyak berada pada sektor ekonomi, terutama pada bidang perdagangan.
Kedua negara ini saling ekspor dan impor komoditi negaranya masing-masing.
Selain itu, kedua negara ini juga saling membebaskan visa kunjungan dari
masing-masing penduduknya.
Contoh
Hubungan Multilateral Indonesia
Selain memiliki hubungan bilateral, Indonesia
juga membutuhkan adanya hubungan multilateral untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. nah,
di bawah ini merupakan beberapa contoh hubungan multilateral Indonesia dalam
pergaulan internasional:
1.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Indonesia bergabung menjadi anggota resmi PBB
pada tanggal 28 September 1950 sebagai anggota ke-60. Keterlibatan Indonesia
dengan PBB pada masa itu didukung penuh secara bulat oleh para anggotanya.
Indonesia banyak terlibat di dalam kegiatan PBB. Contoh peran Indonesia
dalam organisasi ASEAN dan PBB salah satunya yaitu membentuk Kontingen
Garuda untuk membantu tegaknya perdamaian di berbagai belahan dunia, yaitu
dengan bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. Setidaknya sudah delapan
kali Indonesia mengirimkan kontingen garuda. Yang pertama kali adalah pada
tahun 1957 untuk menjaga perdamaian di negara Mesir.
2.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
OKI merupakan organisasi internasional yang
banyak bergerak di bidang kerja sama negara-negara dengan penduduk Islam
terbesar di dunia. Latar belakang dari berdirinya organisasi ini yaitu
terjadinya pembakaran tempat suci umat muslim, yaitu masjid Al-Aqsa pada 21
Agustus 1969 oleh para fanatik Yahudi dan Kristen di Yerusalem, Palestina.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ikut
serta dalam pendirian organisasi ini bersama 56 negara lainnya. Sudah
banyak dampak OKI bagi Indonesia yang
negara ini rasakan, maka dari itu Indonesia tetap bergabung dengan OKI hingga
saat ini.
3. Asia
Pacific Economic Community (APEC)
Salah satu indikator kemajuan suatu negara
ialah kemajuan pembangunan pada sektor ekonomi negara tersebut. Indonesia
sebagai salah satu negara merdeka di dunia tentunya juga harus membangun
perekonomian negara ini agar kesejahteraan rakyat Indonesia meningkat. Salah
satu upaya yang dilakukan Indonesia dalam bidang ini ialah mengadakan hubungan
multilateral dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam lingkup APEC.
APEC merupakan salah satu forum kerja sama
internasional di dalam bidang ekonomi. Melalui forum ini, kerja sama ekonomi
antara negara di kawasan Asia Pasifik dieratkan sehingga kemajuan bidang
ekonomi dapat merata di seluruh kawasan tersebut. Kerja sama ini pada akhirnya
meluas pada bidang-bidang lainnya yang masih berkaitan erat dengan bidang
ekonomi. Peran Indonesia
dalam APEC sendiri cukup vital. Setidaknya Indonesia
sudah dua kali menjabat sebagai ketua umum APEC sekaligus tuan rumah KTT APEC.
4.
Gerakan Non-Blok (GNB)
Sejatinya, konferensi Asia Afrika pada 1955 di
Bandung merupakan cikal bakal lahirnya GNB. Konferensi ini dihadiri oleh 29
kepala negara di kawasan benua Asia dan Afrika yang baru memperoleh
kemerdekaannya. Dalam konferensi ini dihasilkan Dasasila Bandung yang semakin mendekatkan pada proses
berdirinya GNB. Lima tokoh utama dari pendirian GNB adalah kepala negara
Indonesia, Mesir, Ghana, India, dan Yugoslavia.
Pada
Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama, terdapat 25 negara anggota resmi.
Pada KTT ini, ditegaskan bahwa GNB tidak mengarah pada peran pasif atau tidak
aktif dalam dunia perpolitikan internasional, melainkan untuk merumuskan
sendiri posisinya secara merdeka yang mencerminkan kepentingan dari
negara-negara anggotanya. Di sisi lain, dunia sedang dipanaskan dengan adanya
perang dingin blok barat (negara liberal) dan blok timur (negara komunis).
5.
G-20
Setelah
krisis ekonomi pada tahun 1997 berlalu, Indonesia kembali diterpa krisis
ekonomi pada tahun 2007. Hal ini sejatinya disebabkan oleh krisis ekonomi di
negara maju yang berimbas kepada negara berkembang, yang salah satunya ialah
Indonesia, sehingga menyebabkan dibutuhkannya penanganan yang menyeluruh dan
kerja sama di antara negara-negara di dunia. Pada tahun 2008, pemerintah
Amerika Serikat memiliki inisiatif untuk mengadakan suatu Konferensi Tingkat
Tinggi bagi 20 negara di dunia yang terdampak dari krisis ekonomi ini.
Ke-20
negara tersebut selain AS ialah Indonesia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia,
Jepang, Inggris, Argentina, Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Arab Saudi, Cina,
Turki, Australia, Brazil, India, dan Afrika Selatan. Indonesia selaku salah
satu negara berkembang di dalam forum ini memiliki peran yaitu membela
kepentingan negara-negara berkembang di dunia.
Itulah
penjelasan mengenai materi contoh hubungan bilateral dan multilateral di
indonesia yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang
indah kali ini. Semoga dengan pembaca memahami materi contoh dari hubungan
bilateral dan multilateral di indonesia ini, pengetahuan pembaca mengenai
hubungan internasional, khususnya hubungan bilateral dan multilateral dapat
bertambah luas sehingga pembaca dapat berbicara lebih ketika ada diskusi yang
berkaitan dengan hubungan internasional. Selain itu, kita juga dapat mengetahui
contoh peran indonesia dalam hubungan internasional saat ini. Demikian yang
dapat penulis sampaikan, sampai bertemu dalam kesempatan lainnya dan semoga
sukses selalu bagi para pembaca dimanapun berada!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar