KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,
puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Peran Serta Siswa Dalam Usaha Pembelaan Negara Untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Makalah
ini disajikan dengan materi yang lengkap. Materi dalam makalah ini disajikan
dengan Bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Perlu
diketahui, dalam materi ini berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
rangka pembelaan negara khususnya para siswa generasi muda bangsa. Selain itu,
pendidikan nasional ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Semoga
makalah ini dapat membantu kalian dalam menguasai dan meahami materi serta
membangun karakter bangsa sehingg apa yang kalian harapkan dapat terwujud. Kmi
penulis menyadari bhwa makalah ini masih belum sempurna. Oeh sebab itu, semua
keritik dan saran dari pembaca demi memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik
kmi terima dengan senang hati. Akhir kata, semoga keberadaan makalah ini
bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PERAN SERTA SISWA DALAM USAHA
PEMBLAAN NEGARA
A. Pengertian
B. Bentuk ancaman terhadap negara
Indonesia
C. Peran serta siswa dalam usha
pembelan negara disekolah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang pembuatan makalah ini
adalah mengajak para siswa untuk dapat berperan dalam pembelaan negara maupun
pertahanan negaara dengan upaya yang mereka miliki. Dalam materi ini bertujuan
untuk membangun rasa nasonialisme dalam diri siswa dengan rasa cinta tanah air
yaitu Tanah Air Indonesia.
B. TUJUAN
Tujuan membangun rasa nasonialisme
ini merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus
dikembangkan disetiap diri siswa. Oleh karena itu, rumusan tersebut menjadi
dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karater bangsa. Selain nilai
karakter yang ada dalam membangun rasa nasonialisme, masih ada beberapa nilai
karakter lain yng perlu dikembangkan. Nilai karaker itu antara lain madiri,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai, peduli lingkungan, dan
peduli sosial. Dengan demikian, siswa akan mampu menciptaan kenyamanan dan
ketertiban didalam masyarkat sekitarnya.
BAB II
PERAN SERTA SISWA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
A. PENGERTIAN
Bela Negara adalah Setiap warga
negara yang dilandasi cinta tanah air dan rela berkorban menjaga keutuhan atau
kedaulatan negara. Jadi, upaya pembelaan negara adalah kegiatan yang dilakukan
warga negara sebagai peaksanaan hak dan kewajiban negara. Pelaksanaan upaya
bela negara merupakan penghormatan warga negara terhadap bangsa dan negaranya.
Upaya bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan bela negara, yaitu
pendidikn dasar bela negara yaitu pendidikan dasar bela negara untuk
menumbuhkan kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara.
Adapun secara lebih rinci dari
pengertian bela negara adalah :
a. Bela
Negara merupakan wujud kecintaan warga negara kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila daan UUD 1945 dalm menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
b. Upaya bela
negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi
setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,tanggung jawab,
dan rela berkorban dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
c. Bangsa
Indonesia cinta perdamaian, tetapi cinta kemerdekaan dan kedulatannya.
d. Bangsa Indonesia
menantang segala bentuk penjajahan dan menganut politik luar negeri bebas ktif.
e. Bentuk
perlawanan Indonesia dalam rangka memebela kemerdekaan dan kedaulatannya
bersifat kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan.
B. Bentuk ancaman
terhadap negara Indonesia
Ancaman merupakan usaha yang
dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik dan atau kejahatan yang
diperkirakan dapat membahayakan tetenan serta kepentingan negara dan bangsa
Faktor faktor yang menggangu
ketahanan nasional adalah berbagai macam bentuktindakan maupunpemikiran yang
mengancam ketahanan nasional suatu negara. faktor faktor pengganggu ini dapat
disebut sebagai ancaman ketahanan nasional. dan ancaman ketahanan nasional
dapat dikelompokkan berdasarkan berikut
1. Berdasarkan
asal datangnya ancaman
a. Ancaman
dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari
luar negeri
Berikut ini ancaman yang berasal
dari luar negeri :
1. Subversi, yaitu
indakan atau kegiatan yng bertujun untuk mengubah atau mengganti filsafat
negara Pancasila tau bertujuan untuk mengganggu keselamatan negra, merongrong
kekuatan dan kewibwaan pemerintah yang sah.
2. Infiltrsi, yaitu
kegiatn penyusupan penyusupan perorangan atau kelompok orn melalui celah
celahtau kelemahan dalam wilyah lawan atau melemahkan/mengacaukan kekuatan
lawan sebagai tindakan pedhulun bagi suatu pengusn wilayah lawan.
3. Intervensi,
yaitu campur tangn negara lain terhadap urusan dalam negeri Indonesia untuk
menggulingkan pemerintah yang sah.
4. Agresi, yaitu
serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI.
5. Pelanggaran
wilayah oleh negara lain dengan kapal atau pesawat nonkomersial.
6. Spionase atau
mata mata dari negaralain yang berusaha mengetahui rahasia militer negara RI.
7. Sabotase yang
merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang membahayakan
keselamatan bangsa.
8. Aksi teror dari
jaringan internasional.
b. Ancaman
dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari
dalam negeri
Adapun ancaman yang berasal dari
dalam negeri sebagai berikut :
1. Disintegrasi,
yaitu ancaman dengan cara memisahkan diri terhadp negar RI.
2. Makar,
yaitu menentang kekusaan pemerintahan yang sah.
3. Keresahan,
yaitu konflik sosial, seperti demo, dan pekelahian
4. Kelompok
pemberontakan atau golongan golangan yang tidak senang dengan pemerintahan
Indonesia.
2. Berdasarkan
bentuk ancaman
a. Ancaman
fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mnegganggu ketahanan nasional
suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik. Ancaman fisik atau
militer adakah ancaman yang menggunakan senjata yang dapat membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara.
b. Ancaman
non fisik. yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional
suatu negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran.
Berikut ini jenis jenis
ancaman non fisik :
1. Dibidang
Ideologi
Ancaman terhadap ideologi negara
Pancasiladapat muncul akibat munculnya paham dari luar negera.
2. Dibidang
Ekonomi
Adanya pasar bebas membuat barang
barang dari luar negeri bebas dipasarkan didalam negeri. akibatnya ekonomi
Indonesia bisa dikuasai negara lain bila produk Indonesia kalah saing.
3. Dibidang
Sosial
Budaya dengan kemajuan teknologi dan
informasi, maka budaya luar negeri mudah masuk ke Indonesia. kita sebagai warga
negara harus waspada. sebab selain memberi dampak positif,pengaruh budaya asing
dapat membawa dampak negatif yang dapat merusak moral bangsa.
4. Dibidang
pertahanan dan keamanan
Ancaman non militer dapat berupa
kejahatan internasional, seperti imigran gelap, penyeludupan narkoba, bajak
laut, pencurian kekayaan alam Indonesia.
C. PERAN SERTA SISWA
DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
Disaat kondisi bangsa seperti saat
ini peranan generasi muda sebagai pilar penggerak, pengawal jalannya reformasi,
dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas,
pemuda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi
dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi saat ini, justru banyak generasi
muda atau pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi, dan terlibat pada
kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda terlahir
inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang yang ada.
Generasi muda yang mendominasi populasi penduduk Indonesia saat ini, mesti
mengambil peran sentral dalam berbagai bidang untuk membangun bangsa dan
Negara.
Sudah Saatnya pemuda menempatkan
diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus memperjuangkan
cita-cita bangsa melalui perjuangannya. Generasi muda yang relatif bersih dari
berbagai kepentingan akan menjadi asset yang potensial dan mahal dimasa depan.
Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda yang tergabung dalam berbagai
Organisasi Kemasyarakatan, pemuda yang memiliki persyaratan awal untuk memimpin
perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut
pandang. Kemudian proses kaderisasi formal, informal dalam organisasi, serta
interaksi yang kuat dengan berbagai lapisan sosial.
Pemuda harus bersatu dalam
kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan.
Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi
muda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur. Namun bersatunya pemuda
dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar
pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, moral perjuangan harus
terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok.
Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum. Ketiga, terlepasnya unsur-unsur
primordialisme dalam perjuangan bersama yang sensitive dalam kebersamaan.
Mengembalikan semangat nasionalisme
dan patriotisme dikalangan pemuda akan mengangkat moral perjuangan generasi
muda. Nasionalisme adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Sementara
visi reformasi seperti pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah,
budaya demokrasi yang wajar, dan egaliter juga dapat memacu semangat pemuda
untuk memulai perubahan.
Pemuda menjadi aktor untuk
terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi yang sebenarnya. Tidak dapat
dihindari bahwa politik dan ekonomi masih menjadi bidang eksklusif bagi
sebagian orang, termasuk generasi muda. Pemuda harus menyadari , bahwa sumber
daya (resource) negeri ini merupakani aset yang harus dipertahankan supaya
tidak terjebak dalam konspirasi ekonomi kapitalis. Pemuda harus dapat
memainkan perannya sebagai kelompok penekan (pressure group) agar
kebijakan-kebijakan strategis pemerintah betul-betul bermanfaat bagi
kepentingan bangsa.
Kewajiban kewajiban yang harus
dilakukan siswa dalam peran ikut melakukan Bela Negara dilingkungan sekolah
adalah :
1. Siswa
belajar dengan baik dan memenuhi unsure wajib belajar secara akademik
2. Siswa
mentaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
3. Menggalang
kerja sama antar teman tanpa pandang bulu
4. Hidup
rukun dengan sesama warga sekolah
Partisipasi siswa dalam menjaga
keamanan di lingkungan kehidupan keluarga misalnya
1. Anggota
keluarga melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
2. Anggota
keluarga yang masih bersekolah senantiasa rejin belajar sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan sendiri
3. Anggota
keluarga ikut menjaga harta benda keluarga
Partisipasi siswa menjaga keamanan
dilingkungan kehidupan masyarakat misalnya:
1. Ikut
kerja bakti yang di adakan oleh kampong sesuai dengan kemampuannya
2. Ikut
ronda malam sesuai dangan jadwal yang telah ditentukan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian tersebut
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa begitu besarnya kiprah pemuda dalam
melakukan perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap bela
negara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu padu untuk memperoleh kemerdekaan,
dan saat ini peran dan fungsi pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan
pengisi kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda tempo dulu masih sangat
diidamkan oleh seluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat
yang dimiliki kaum muda hendaknya dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda.
Pemuda kala ini hendaknya ikut serta dalam usaha pembelaan negara yang
dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan manampilkan sikap-sikap
positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi yang berlaku di
indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya kesadaran pemuda
akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, serta adanya kemelekan
politik dari para pemuda yang akhirnya dapat memposisikan diri dalam kancah
politik nasional untuk perubahan Indonesia.
Bela Negara adalah Setiap warga
negara yang dilandasi cinta tanah air dan rela berkorban menjaga keutuhan atau
kedaulatan negara.
Ancaman terhadap negara antara lain
:
1. Berdasarkan asal
datangnya ancaman
a. Ancaman
dari luar
b. Ancaman dari
dalam
2. Berdasarkan
bentuk ancaman
a. Ancaman
fisik
b. Ancaman non
fisik
Kewajiban kewajiban yang harus
dilakukan siswa dalam peran ikut melakukan Bela Negara dilingkungan sekolah
adalah :
1. Siswa belajar dengan
baik dan memenuhi unsure wajib belajar secara akademik
2. Siswa mentaati tata
tertib sekolah atau berdisiplin
3. Menggalang kerja sama
antar teman tanpa pandang bulu
4. Hidup rukun dengan
sesama warga sekolah
Partisipasi siswa dalam menjaga
keamanan di lingkungan kehidupan keluarga misalnya
1. Anggota keluarga
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
2. Anggota keluarga
yang masih bersekolah senantiasa rejin belajar sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan sendiri
3. Anggota keluarga
ikut menjaga harta benda keluarga
Partisipasi siswa menjaga keamanan
dilingkungan kehidupan masyarakat misalnya:
1. Ikut kerja
bakti yang di adakan oleh kampong sesuai dengan kemampuannya
2. Ikut ronda malam
sesuai dangan jadwal yang telah ditentukan
B. SARAN
Dalam membangun bangsa semua warga
negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara dalam berbagi ancaman apapun,
termasuk siswa pun diwajibkan ikut serta dalam pembelaan negrara, walaupun
tidak ikut turun langsung dalam ancaman acaman yang datang, tetapi sebagi
generasi muda ada saat nya ia nanti akan menjadi pengganti bagi para orang tua
nya dan akan ikut serta langsung dalam pelaksanaan bela negara, jadi sebaab itu
siswa harus dituntut dan diwajibkan untuk bersekolah dan untuk mencari ilmu
sebanyak banyaknya agar negara ini dapat teratasi dari bebagai ancaman yang
datang, yang dapat terselesaikan oleh tangan para generasi muda yang tanguh,
pandai, dan berpendidikan. Tanpa adanya generasi muda didunia ini maka akan
habis lah semua proses proses yang ada didunia, maka dari itu kita sebagai
generasi muda belajarlah setinggi tingginya agar dapat mebangun negara kita
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Saronji Dahlan, H. Asy’ari. 2006. Pendidikan
Kewarganegaraan, untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Ruslinawati, Warisno, Uswadin, Juju.
2006. Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama, Kelas IX.
Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Persada.
Drs. Wahyu Nugroho. 2009. Pendidikan
Kewarganegaraan, untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Penerbit Pustaka
Bengawan, CV
Abu Amar. 2006. Materi Inti dan Soal
Jawab Pendidikan Kewarganegaraan 3. Jakarta : Penerbit Tiga Serangkai
Drs. Agus Dwiyono S.IP. 2007. Kewarganegaraan
SMP Kelas IX. Jakarta : Penerbit Yudhistira
Hadi Wiyono, Isworo. 2007. Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, untuk SMP/ MTs Kelas IX. Jakarta : Penerbit Ganeca Exact
Tidak ada komentar:
Posting Komentar