Jumat, 07 Desember 2018

Artikel Warna


Artikel Warna
Description: https://i2.wp.com/kelasdesain.com/wp-content/uploads/2017/04/warna.jpg?resize=300%2C200
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Cahaya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
  1. Cahaya akromatik, tidak berwarna, hanya menggunakan intensitas yang diukur dengan tingkat keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra monokrom yang kita gunakan.
  2. Cahaya kromatik, panjang gelombang 400-700 nm. Tiga satuan yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas dari sumber cahaya akromatik:
            Radiansi, jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam satuan watt)
            Luminasi, jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam satuan     
            lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki radiansi yang besar tapi nyaris tidak dapat
                                              dilihat oleh observer
            Brightness, Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas pada akromatik,
            salah satu faktor penentu dalam menggambarkan sensasi warna.

Berdasarkan kondisi jenis-jenis warna, warna dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
  2. Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
  3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
  4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh.

Jenis-jenis warna :

1. Warna primer
   Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

2. Warna sekunder
   Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

3. Warna tersier
   Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

4. Warna netral
   Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Berdasarkan warna dasar pembentuknya, warna dapat dikelompokkan menjadi dua jenis pembentuk warna, yaitu CMY/CMYK dan RGB. CMY atau CMYK adalah model warna penintaan (substractive color mode), warna2 primernya (Cyan, Magenta, Yellow, BlacK) tergantung pada pigment pada tinta & substrate yang dicetak. Sebagai catatan, printer dan cetakan hanya merupakan “output devices”. Warna CMYK disebut juga warna pigment atau subtractive color model. Warna pigment merupakan warna yang dihasilkan dari benda berupa zat pewarna, cat warna dan lain sebagainya. Campuran dari semua warna dasar CMYK menghasilkan warna hitam.

RGB adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk “input devices” seperti scanner maupun “output devices” seperti display monitor, warna2 primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau LCD pada display monitor. Warna RGB adalah warna yang terbentuk dari cahaya. Warna dasarnya adalah merah hijau dan biru. Jika dari ketiga warna dasar tersebut disatukan maka akan membentuk cahaya putih. Model warna RGB disebut juga warna additive

Kedua model warna CMYK maupun RGB adalah tidak “merdeka”, artinya CMYK tergantung pada proses cetak, pigment, substrate & sedangkan RGB tergantung pada kapasitas teknologi peralatan yang dipakai; artinya kalau kita mempunyai data warna R 180, maka pada 2 monitor yang berbeda kita mendapatkan persepsi yang berbeda pula, karena sangat sulit untuk menstimulasikan 2 monitor yang berbeda - apalagi kalau teknologi yang dipakai berbeda pula.

RGB dan CMY tidak cocok untuk mendeskripsikan colors berdasarkan interpretasi manusia. Model Warna yang terdiri dari tiga komponen yaitu Hue (spektrum warna), Saturation (kadar warna Hue) dan Value/Brightness (kadar cahaya). Digunakan untuk membedakan satu warna dengan lainnya. Skala pengukuran nilai Hue berdasar pada derajat numerik lingkaran penuh 360o. Saturation dapat diartikan dengan tingkat kemurnian warna, dimana nilainya dihtung dari berapa banyaknya warna abu-abu yang terdapat pada warna dengan satuan %. Saturasi 0% berwarna abu2 (desaturated) dan 100% menjadi warna yang sangat murni /cerah (saturated). Sedangkan value (brightness/lightness) adalah nilai gelap terang warna yang biasanya dinilai dengan ukuran persen, dimana 0% = hitam dan 100% = putih.

Dalam menampilkan warna pada monitor kita mengenal istilah kedalaman gambar yang disebut dengan nama dpi. Jumlah bit yang dipergunakan untik menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut juga sebagai dengan kedalaman warna atau Color Depth. Seperti yang sering kita kenal kedalaman warna 32, merupakan mode grafis khusus yang sering dipergunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit intuk mendefinisikan warna piksel, dan 8 bit lainya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek. Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dengan komputer.

Arti Warna Dalam Desain Grafis

Nah, setiap warna pastinya memiliki suatu arti dan filosofi, sehingga desainer harus menentukan warna yang cocok untuk memberikan identitas yang tepat terhadap logo yang ia buat.  Berikut merupakan arti arti dan filosofi warna desain grafis.
  • Merah
Warna merah melambangkan suatu kekerasan, dan peperangan, tetapi warna merah juga dapat melambangkan kemakmuran  dan keberuntungan. Warna merah mempunyai aksen yang menggambarkan suatu kekuatan, enerjik dan antusias dalam berbisnis.
  • Kuning
Warna kuning merupakan warna yang paling cerah diantara warna lainnya. Warna kuning memberikan kesan kegembiraan dan keceriaan. Dalam penggunaan warna kuning dapat diartikan menjadi suatu warna yang memberikan kesan yang gembira dan ceria.
  • Orange
Warna Oranye merupakan kombinasi antara merah dan kuning. Warna oranye memberikan kesan semangat dan enerjik dan merupakan warna buat jeruk yang mengandung makna kesehatan, juga memberikan kesan ramah dibandingkan dengan warna lain.
  • Hijau
Warna hijau memberikan kesan warna yang natural atau warna yang membumi, memberikan kesan santai, segar, dan cocok dalam logo perusahaan kesehatan, makanan, ataupun wisata.
  • Biru
Warna biru memberikan kesan ketenangan dan bertanggung jawab serta professional dan bisa merangsang ketenangan dan juga konsntrasi.dan sangat tepat untuk dijadikan suatu warna identitas dalam bisni karena memberikan arti keseimbangan dan ketenangan.
  • Ungu
Warna ungu merupakan gabungan dari warna biru dan merah. Warna biru memberikan kesan kedamaian dan saling memahami. Dan dapat di artikan kesan romantic.
  • Coklat
Warna coklat memberikan kesan yang alami, sederhana dan juga kenyamanan dan memberikan kesan gagah dan juga maskulin serta memberikan kesan mewah serta elegan.
  • Hitam
Warna hitam merupakan warna yang kuat dan netral dan memberikan kesan kejahatan jika dilihat dari sisi negatif. Tetapi warna hitam juga memberikan kesan yang kuat, kokoh, serta elegan.
  • Putih
Warna Putih adalah Warna yang murni dan memberikan kesan kebebasan, damai dan memberikan nuansa bersih dan steril. Di dalam desain warna putih dijadikan sebagai warna latar belakang sehingga memberikan kesan bersih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar